★welcome to my word★

Kamis, 31 Januari 2013

Jordi Roura Targetkan Kemenangan di El Clasico




Asisten pelatih Tito VilanovaJordi Roura mengaku memasang target kemenangan kala Barcelona FC bertandang ke Santiago Bernabeu, Kamis (31/01).

Semifinal leg pertama Copa del Rey yang bertajuk El Clasico, dipastikan berjalan ketat. Meski tuan rumah akan kehilangan beberapa pemain bintangnya, namun mereka tetap menjadikan kemenangan sebagai tujuan utama.

Hal ini juga senada dengan Roura. Ia mengaku tak akan bermain lembut, dan berambisi untuk meraih kemenangan di kandang rival abadinya tersebut.

"Madrid adalah lawan yang tangguh dan sangat kompetitif, ini akan menjadi laga yang ketat. Namun, kami datang dengan ambisi tinggi. Kami akan selalu menjadi karakter antagonis, saat bermain di Bernabeu." ujar Roura di situs resmi klub.

"Kami akan berusaha bermain seperti sebagaimana mestinya, mengimprovisasi strategi dan mencoba meraih hasil maksimal. Barca dan Madrid memiliki gaya permainan yang berbeda, dan kami akan menjadi lawan yang ketat untuk mereka." tutup Roura.(fcb/rdt)

El Clasico - Kupas Habis Rivalitas Real Madrid dan Barcelona

Editorial - Kesebelasan Pemain Botak Terbaik Sepanjang Masa 

'Melempem di Liga, Real Kian Berbahaya'



Mantan penyerang BarcelonaCharles Rexach yakin penampilan Real Madrid yang terseok di La Liga menjadikan mereka kian berbahaya kala kedua tim bentrok di semifinal Copa del Rey.

Los Blancos kini menduduki peringkat ketiga klasemen La Liga, tertinggal 15 poin dari Barca yang menguasai posisi puncak. Namun di mata Rexach hal itu justru membuat Madrid bakal kian fokus pada ambisi mengejar trofi piala domestik dan regional.

"Fakta bahwa Real Madrid tak punya peluang lagi di La Liga membuat mereka kian berbahaya di Liga Champions dan Copa del Rey," papar pria 66 tahun itu pada para pewarta.

Kedua tim akan melakoni perang saudara El Clasico pada leg pertama semifinal Copa del Rey Kamis (31/1) dini hari di Santiago Bernabeu.  (gl/row)

Ucapan Mancini Untuk Kepergian Balotelli




Setelah berawal dari rumor akhirnya hal itu menjadi kenyataan juga, Mario Balotelli benar-benar mudik ke Italia bersama Rossoneri.

Striker bengal yang kerap merepotkan Roberto Mancini di Manchester City tersebut dilepas secara permanen di Januari ini.

Mancini pun memberikan ucapan atas kesepakatan ini "Kami menyukai Mario sebagai seorang pria, kami menyukai Mario sebagai seorang pemain," buka Mancio di Sky Sports.

"Namun saya pikir ia memiliki peluang besar untuk kembali ke Italia dan bermain untuk klub besar seperti AC Milan."

Mancio berharap Supermario akan bisa menemukan performa terbaiknya di San Siro, jika hal itu bisa dicapai kejayaan bukan hanya akan jadi miliknya namun juga negaranya, Italia. (sky/lex)

Rabu, 30 Januari 2013

Materazzi Akui Balotelli Memang Fans AC Milan



Bek legendaris InternazionaleMarco Materazzi mengakui bahwa mantan rekan satu timnya di Giuseppe Meazza, Mario Balotelliadalah fans berat AC Milan. Selain itu, ia juga mendukung kepindahan sang pemain ke Rossoneri.

Rumor yang mengaitkan kepindahan Super Mario ke San Siro terus berhembus kencang. Beberapa headline di media-media Italia danInggris ramai membicarakan spekulasi tersebut.

Selain itu, Materazzi mengaku tidak terkejut mendengar rumor transfer tersebut. Ia malah mendukung 100% keputusan Balotelli untuk berbajuMerah-Hitam dalam waktu dekat.

"Mario ke Milan? Dia harus segera bermain untuk tim yang ia dukung sejak kecil. Rossoneri adalah tim favoritnya. Dia pernah masuk ke ruang ganti Inter dengan memakai kaos kaki Milan, tak lama kemudian saya langsung merusaknya." ungkap Materazzi seperti dikutip Gazza Offside.

"Mario adalah bocah besar dan suka bersenang-senang. UntukMassimiliano Allegri, dia akan menjadi tangkapan besar. Dia adalah penyerang yang unik dengan bakat luar biasa." pungkasnya.(go/rdt)

Bolatainment - 'Farewell Party' Dari Fans MU Untuk Balotelli

Editorial - 7 Pesepakbola Berseragam Juve, Milan, dan Inter

Editorial - Rencana Transfer 12 Klub Elit Eropa di Januari

Ozil: Kami Akan Kalahkan Barca Untuk Madridista!




Gelandang kreatif Los Blancos, berjanji ingin mempersembahkan kemenangan bagi Madridista, kala menjamuBarcelona FC di Copa del Rey, Kamis (31/01).

Santiago Bernabeu kembali akan menjadi saksi bisu panasnya laga El Clasico. Pertemuan dua tim terbesar La Liga itu selalu dinantikan oleh publik Spanyol. Meski bermain di kandang, Ozil tetap mewaspadai kualitas rival terberat Real Madrid tersebut.

"Kami paham betul dengan kualitas Barcelona. Mereka adalah tim yang kuat, dengan pemain terbaik di dalamnya. Namun, kami tidak gentar dan akan tetap fokus." ujar Ozil di situs resmi Los Blancos.

Pemain Timnas Jerman tersebut bertekad ingin mempersembahkan kemenangan bagi para suporter Madrid. Ia juga menegaskan bahwa hal itu adalah tujuan awal Real Madrid.

"Kemenangan di El Clasico adalah tujuan kami sejak awal, kami akan kalahkan Barcelona demi Madridista. Selain itu, kami juga ingin melangkah ke partai final." tutup Ozil.(rmfc/rdt)

El Clasico - Kupas Habis Rivalitas Real Madrid dan Barcelona

Editorial - Kesebelasan Pemain Botak Terbaik Sepanjang Masa

LFP Buat Aturan Pengetatan Anggaran

Mulai musim depan, klub La Liga Spanyol harus mengikuti aturan pengetatan anggaran belanja.






Aturan tersebut dibuat oleh komisi bersama yang dibentuk LFP dan anggota dewan olahraga dari pemerintah Spanyol. Isinya yaitu aturan untuk membatasi jumlah pengeluaran total klub untuk skuatnya dan penolakan pendaftaran pemain apabila dinilai terlalu mahal.

"Aturan ini bisa mengubah budaya di sepakbola Spanyol dengan drastis," ungkap Miguel Cardenal, Sekretaris Negara untuk olahraga.

"Aturan tersebut adalah alat yang bisa membawa kami kembali ke alam nyata untuk menghadapi permasalah signifikan di sepakbola Spanyol," tambahnya.

Diharapkan, aturan tersebut bisa menekan biaya pengeluaran klub, sehingga klub tak mengalami kesulitan dalam pengelolaan finansial mereka di setiap musimnya.

DEBAT: Apel Busuk Atau Cherry, Mario Balotelli?

Mengubah citra atau malah menegaskan diri sebagai pemain bengal adalah misi yang harusnya diusung striker Italia itu di Milan.





Presiden Milan tersebut menyampaikan hal tersebut setelah berkembang rumor Milan akan memboyong pemain Manchester City itu. Berlusconi sepertinya takut Balotelli akan membuat Milan terpuruk.

Melihat sejarah kebengalan Balotelli, kekhawatiran Berlusconi memang beralasan. Di satu sisi, kemampuan Balotelli di lapangan memang hebat. Gol-gol yang dicetaknya juga berkelas, dan demikian juga assists-assistsnya.

Tapi, Balotelli juga memiliki sisi gelap. Bisa jadi berdalih karena masih belum matang secara mental, Balotelli menunjukkan sikap tidak toleran, mau menang sendiri, seenaknya dan semaunya sendiri. Sikap itulah yang kerap membuat banyak orang gerah, gundah dan ada juga yang ingin memukulnya.

Manajer Manchester City Roberto Mancini adalah salah satu orang yang kesabarannya benar-benar diuji oleh Balotelli. Puncaknya mungkin adalah di insiden latihan bulan lalu, di mana keduanya nyaris baku hantam di lapangan.

Bisa jadi karena alasan itu juga Mancini memutuskan melepas Balotelli ke Milan, yang sejauh ini kesepakatan transfer tinggal tahap finalisasi saja. Mengutip komentar Berlusconi, Mancini mungkin ta ingin lagi melihat adanya "apel busuk di ruang gantinya, yang membuat pemain lain bisa terinfeksi."

Sekarang, bisa jadi, Milan bisa mendapatkan masalah (atau berkah) dari kedatangan Balotelli. Tinggal bagaimana pihak klub mengatur irama untuk diselaraskan Balotelli.

Untuk yang ini, Milan memiliki catatan histori yang bagus. Pemain bengal yang pindah ke Milan bisa dijinakkan. Masih ingat Antonio Cassano, Zlatan Ibrahimovic, Zvonimir Boban? Sejak bergabung dengan Milan, yang terlihat dari mereka adalah prestasi, citra positif dan kontribusi nyata buat timnya.

Balotelli pun bisa demikian, selama orang-orang di belakang layar Milan bisa meredam emosi dan lebih menunjukkan potensi yang dimiliki pemain mereka, seperti yang sudah mereka tunjukkan selama ini.

Mengutip pernyataan Giancarlo Abete, presiden FIGC, Balotelli hanya membutuhkan guru dan atmosfer yang tepat untuk bisa menampilkan potensi terbaiknya.

"Dibutuhkan kapasitas dan kemampuan untuk membimbing pemain agar mengerahkan yang terbaik di lapangan," ungkap Abete.

Apakah Massimiliano Allegri dan jajarannya memiliki kapabilitas itu? Masih harus kita lihat lagi.

Tapi toh, dia memiliki modal bagus untuk menjinakkan Balotelli, mengingat pemain berdarah Ghana itu adalah fans berat Milan sejak masih kecil. Harusnya, seorang fans tak merugikan klub yang dibelanya.

Juga, Balotelli, seperti diungkapkan agennya Mino Raiola, memiliki keinginan menjadi sebuah cherry, manis di dalam dan enak dipandang, bukan seperti apel busuk.

Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info